Teman2 pasti pernah berpikir, mengapa pesawat bisa terbang? Kok bisa?
Seperti teman2 ketahui bahwa setiap benda yang memiliki bobot berat biasanya tidak bisa bertahan di udara. Lalu mengapa pesawat bisa terbang ya? Dikutip dari Live Science, pesawat menggunakan empat macam gaya, yaitu:
Gaya angkat (lift), untuk mengangakat pesawat ke atas.
Gaya gravitasi menciptakan bobot dan membuat pesawat tetap di tanah.
Gaya hambat (drag), menghambat pesawat maju ke depan.
Gaya dorong (thrust), dihasilkan dari mesin pesawat yang membuat pesawat maju.
Pesawat yang terparkir dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya lain yang tercipta dari molekul udara. Untuk bisa terbang, pesawat menggunakan gaya angkat yang lebih besar dibandingkan gaya gravitasi. Serta ditambah gaya dorong dari mesin pesawat yang membuat pesawat melaju dengan kecepatan tertentu.
Dengan gaya angkat dan gaya dorong menghasilkan gaya aerodinamik pada sayap. Bentuk sayap yang agak melengkung, memungkinkan bagian bawah pesawat terkena gaya lebih besar dari bagian bawah pesat.
Hal tersebut karena adanya aliran udara dengan kecepatan berbeda di bagian atas dan bawah pesawat. Aliran udara yang melewati sayap melengkung membuat udara terdorong ke bawah. Kemudian menimbulkan reaksi daya dorong ke atas dengan besaran yang sama.
Disinilah hukum Newton III tentang aksi dan reaksi timbul. Pesawat bergerak maju Agar bergerak maju, pesawat menggunakan mesin yang menghasilkan gaya dorongan besar. Mesin pesawat berfungsi untuk menyedot udara dan mendorongnya kebelakang.
Dalam sekali sedot, pesawat dapat menyedot 57 juta liter udara. Udara tersebut kemudian diubah menjadi tenaga untuk mendorong pesawat bergerak maju. Kendali pesawat Sebuah pesawat harus memiliki perangkat kendali (control devices). Sehingga pesawat bisa dikendalikan sesuai keinginan dan tujuan penerbangan bisa dilakukan dengan baik.
Perangkat kendali pada pesawat dikendalikan oleh Pilot dalam sebuah ruang kendali (cockpit).
Perangkat kendali dasar pesawat meliputi:
Aileron ada pada bagian sayap dan digunakan pada saat melakukan rolling (berbalik) di udara. Penggerakannya berada pada sumbu longitudinal pesawat. Aileron dikendalaikan dengan stick control yang ada di cockpit.
Elevator Terletak pada bagian ekor atau bagian horizontal stabilizer. Digunakan untuk melakukan piching dan pada sumbu lateral pesawat. Elevator dikendalikan dengan menggunakan stick control yang berada di ruangan cockpit.
Rudder Terletak di bagian ekor, tepatnya vertical stabilizer. Digunakan untuk melakukan yawing (berbelok) di udara dan penggerakan pada sumbu vertical pesawat. Rudder di kendalikan dengan menggunakan rudder pedal yang terletak pada ruang cockpit.
Dari berbagai sumber terpercaya, salah satunya Kompas.